Fisioterapi bukan Rehabilitasi Medis

FISIOTERAPI

Hippocrates dan Hector dipercaya sebagai praktisi pertama dari fisioterapi primitif, dengan menganjurkan massage dan hydrotherapy untuk menterapi berbagai macam gangguan, penyakit dan nyeri pada abad 5SM (460 SM) namun kini fisioterapi sudah jauh berkembang baik jenis terapi maupun gangguan yang ditangani dan tidak lagi sebagai terapi komplementer namun terapi ilmiah dengan metode alamiah (fisika) didukung bukti riset ilmiah.

Menurut Kepmenkes 1363/2001, fisioterapi adalah pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang rentang kehidupan manusia dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis), pelatihan fungsi, komunikasi

Fisio(terapis) menggunakan banyak cara untuk menghilangkan nyeri, memperbaiki dan memaksimalkan gerakan dan fungsi untuk peningkatan kesehatan, pencegahan sakit dan pengobatan serta rehabilitasi dari seseorang pada segala usia

Jenis pelayanan fisioterapi dapat dilakukan pada beberapa kondisi, yaitu:

  • · Neuromuscular; Terapi pada individu yang memiliki gangguan atau penyakit neurologi, seperti Alzheimer’s disease, ALS, cedera kepala/ gegar otak, multiple sclerosis, Parkinson’s disease, spinal cord injury, dan stroke. Gejala umum dari gangguan neurologis ini meliputi paralysis/ kelumpuhan, gangguan pengelihatan, keseimbangan yang buruk, ketidakmampuan berpindah/ ambulasi dan kehilangan kemampuan fungsi gerak. Fisioterapis bekerja untuk memperbaiki berbagai masalah ketidakmampuan tersebut.
  • · Muskuloskeletal; Untuk mereka yang menderita cedera atau penyakit yang mempengaruhi otot, tulang, sendi dan jaringan lunak lain. Kasus yang ditangani meliputi: Myalgia, bursitis, rhemathoid arthritis, Osteoarthritis, Low back pain, post-operasi orthopedi, fraktur, cedera olahraga akut, nyeri leher & pinggang, hingga amputasi dan koreksi postur. Terapi yang digunakan biasanya dengan mobilisasi sendi, terapi latihan, hot/cold packs, dan stimulasi listrik(mis, cryotherapy, iontophoresis, electrotherapy)
  • · Jantung & Pernapasan; Tujuan utama dari terapi adalah meningkatkan endurance & kemampuan fungsional. Manual terapi banyak digunakan untuk membantu pembersihan sekresi paru pada cystic fibrosis sementara pada penderita jantung dilakukan terapi latihan untuk meningkatkan endurance. Gangguan post-coronary bypass surgery, chronic obstructive pulmonary disease dan pulmonary fibrosis paling sering ditangani
  • · Pediatri/ Kesehatan Anak;. Terapis mendiagnosis dan menangani bayi, anak dan remaja dengan bermacam gangguan/ penyakit bawaan, kongenital dan pertumbuhan. Treatment difokuskan pada perbaikan kemampuan motorik kasar dan halus, balance dan koordinasi, kekuatan juga kognitif& sensory process/integration. Umumnya yang ditangani anak dengan keterlambatan gerak, cerebral palsy, spina bifida, juga torticollis
  • · Integumentary (Treatmen kondisi yang meliputi kulit dan organ terkait); Kondisi umum yang ditangani adalah luka dan luka bakar. Fisioterapis membersihkan jaringan yang rusak dan mempercepat proses penyembuhan jaringan dengan exercise, edema control, splinting dan compression garments.
  • · Obstetri & Ginekologi; Adnexitis, Pre dan post partus exercise (Senam hamil & Nifas)
  • · Telinga Hidung Tenggorokan; Otitis, Sinusitis, Radang tenggorokan